Kami mengucapkan terimakasih kepada responden yang
telah mengisi Skala Kreativitas (Kaufman Domains of Creativity Scale (K-DOCS)
yang dirancang oleh James C. Kaufman. Nah untuk hasil penghitungan skalanya,
telah kami kirimkan ke email pribadi anda masing-masing, silahkan dilakukan
pengecekan kepada email anda. Kami mengirimkan dengan menggunakan email ilmpi.wilayahi@gmail.com
Subjek yang mengisi skala ini berjumlah 135 orang
responden. 104 orang adalah mahasiswa Psikologi se Indonesia. Berikut data
penyebaran subjek mahasiswa Psikologi berdasarkan Asal Instansinya. Responden
mahasiswa Psikologi yang terbanyak berasal dari Universitas Negeri Padang yaitu
berjumlah 29 orang. Kemudian disusul 14 orang dari Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Selanjutnya 13 orang dari UIN Suska Riau. Kemudian 9 orang dari Universitas Jambi dan 8 orang
dari Universitas Mercu Buana. Lalu, 5 orang dari UIN Raden Fatah. Kemudian 3
orang dari Universitas Sriwijaya. Lalu masing –masing 2 orang dari Universitas
Pancasila, Universitas Negeri Semarang dan Universitas Lambung Mangkurat. Akhirnya
masing – masing 1 subjek berasal dari berbagai Universitas lainnya yang tersebar
diseluruh Indonesia.
Kemudian, 33 orang lainnya berasal dari non Mahasiswa
Psikologi, yang berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada Indonesia.
Jadi, setelah dilakukan pengolahan data, didapatkan
hasil pada 104 mahasiswa Psikologi yaitu 60,6% (63 orang) Golongan 1 ini
menunjukkan kepribadian Openness & Extraversion yang baik. Orang yang memiliki kepribadian ini
memiliki kemampuan/bakat Interpersonal & Intrapersonal yang menonjol. Hal
yang sama juga diperoleh pada mahasiswa non Psikologi dimana kreativitas
tertinggi tetap pada golongan 1 yaitu 58,1%(18 orang).
Kemudian, untuk urutan kreativitas terendah pada
mahasiswa Psikologi terdapat pada golongan 4 yaitu 0%. Golongan 4 ini
menunjukkan kepribadian yang memiliki stabilitas emosional yang baik. Orang
yang memiliki kepribadian ini memiliki kemampuan/bakat dibidang logika
matematika dan naturalis yang menonjol. Begitu pula pada mahasiswa non
Psikologi kreativitas terendah terdapat pada golongan 4 yaitu 6,5% (2 orang).
Setelah kami menguraikan hasil dari penghitungan yang
telah kami jabarkan diatas, berikut ada penjelasan secara ilmiah mengenai jenis
– jenis kepribadian dan kemampuan berdasarkan ilmu Psikologi dan juga disertai
profesi yang mendukung kemampuan/bakat seseorang.
JENIS – JENIS
KEPRIBADIAN
A. Kepribadian Openness
Kepribadian
Opennes merupakan satu dari 5 bagian kepribadian “Big Five Personality”.
Openness (O) to Experience/Intellect merupakan dimensi yang mengukur tingkat
penyesuaian seseorang. Jika nilai Openness Anda tinggi, maka Anda cenderung
terbuka terhadap ide-ide baru, Anda mudah bertoleransi terhadap perubahan dan
senang dengan pengalaman - pengalaman baru. Jika nilai Openness Anda rendah,
maka Anda bisa digolongkan ke dalam golongan Closed-Minded yang berarti
cenderung tertutup dengan ide-ide baru.
Dimensi
Kepribadian Opennes to Experience ini mengelompokan individu berdasarkan
ketertarikannya terhadap hal-hal baru dan keinginan untuk mengetahui serta
mempelajari sesuatu yang baru. Karakteristik positif pada Individu yang
memiliki dimensi ini cenderung lebih kreatif, Imajinatif, Intelektual,
penasaran dan berpikiran luas.
B.
Kepribadian
Conscientioiusness
Kepribadian
conscientioiusness adalah kepribadian yang cendrung untuk lebih
berhati-hati.Orang dengan conscientiousness yang tinggi adalah seseorang yang
bertanggung jawab, terorganisir, dapat diandalkan dan orang yang gigih. Orang
yang mempunyai skor rendah adalah orang yang mudah bimbang, tidak terorganisir
dan tidak dapat diandalkan (Robbins & Judge, 2011). Individu dengan tipe
kepribadian ini digambarkan sebagai individu yang teratur, penuh pengendalian
diri, terorganisasikan, ambisius, fokus pada pencapaian, dan disiplin diri.
Pada umumnya orang yang memiliki skor tinggi dalam conscientiousness adalah
pekerja keras, peka terhadap suara hati, tepat waktu, dan tekun. Sebaliknya,
pribadi yang rendah skor cenderung tidak terorganisasikan, malas, ceroboh, dan
tidak berarah-tujuan dan mudah menyerah jika suatu proyek menjadi sulit (Gema
Aktualita, 2012).
C.
Kepribadian
Extraversion
Kepribadian
extraversion merupakan kepribadian yang sangat terbuka dan periang.
Extraversion sangat erat hubungan dengan interaksi sosial dan sosiabilitas.
Individu dengan kepribadian exstravert digambarkan sebagai individu periang
atau penggembira. Pada saat berhubungan dengan orang lain akan mudah membangun
hubungan sosial, suka mengambil kesempatan untuk berjumpa dengan orang lain,
easy going, dan optimis.
D.
Kepribadian
Agreeableness
Agreeableness
(A) Agreeableness = menilai kualitas dari satu orientasi dalam diri sepanjang
rangkaian kesatuan dari rasa iba sampai antagonis di dalam pikiran, perasaan
dan perbuatan .Orang yang tinggi pada dimensi agreeableness cenderung ramah,
kooperatif, mudah percaya, dan hangat. Orang yang rendah dalam dimensi ini
cenderung dingin, konfrontatif dan kejam.
- Trust
(tingkat kepercayan individu terhadap orang lain tinggi)
- Straighwardness
(individu yang terus terang, sungguh-sungguh dalam menyatakan sesuatu)
- Altruism
(individu yang murah hati dan memiliki keinginan untuk membantu orang
lain)
- Compliance
(karakteristik dari reaksi terhadap konflik interpersonal)
- Modesty
(individu yag sederhana dan renda hati)
- Tender-mindness
(simpatik dan peduli terhadap orang lain)
E.
Kepribadian
Emotional Stability
Stabilitas
emosional. Individu yang tinggi pada stabilitas emosi cenderung tenang, konsisten,
mudah menyesuaikan diri, dan stabil. Mereka tidak rentan untuk mendapatkan
marah dan cemas. Kestabilan emosi sering diartikan
orang yang memiliki neurotisisme atau efektivitas negatif yang rendah (John & Srivastava,
1999). Individu tinggi di neurotisisme (atau rendah dalam kestabilan emosi)
cenderung memiliki rasa khawatir, merasa
tidak aman dan gugup (Schultz & Schultz, 1994). Individu tinggi pada
neurotisisme digambarkan sebagai cemas, mengasihani diri sendiri, tegang,
sensitif, tidak stabil, dan mengkhawatirkan (McCrae & John, 1992).
Profesi
yang mengutamakan kemampuan ini adalah teknisi,
mekanik, operator komputer
A.
Kemampuan
Interpersonal
Interpersonal Skill (keterampilan interpersonal) sebagai
kemampuan seseorang secara efektif untuk berinteraksi dengan orang lain maupun
dengan rekan kerja, seperti pendengar yang baik, menyampaikan pendapat secara
jelas dan bekerja dalam satu tim. Pakar lain mengatakan bahwa interpersonal
skill adalah kecakapan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam
hubungannya dengan orang lain, kecakapan atau keterampilan untuk berkomunikasi
baik verbal maupun non verbal. Ciri-cirinya: senang bekerja sama dengan orang
lain dalam suatu kelompok atau komite, lebih suka belajar kelompok dari pada
belajar sendiri.
Profesi yang cocok untuk orang tipe
ini antara lain networker, negosiator, atau guru.
B.
Kemampuan
Intrapersonal
Kecerdasan
Intrapersonal adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan untuk
memahami dan mengartikulasikan cara kerja dari karakter dan kepribadian.
Suatu kemampuan untuk manajemen diri, kekuatan konsistensi dalam melakukan
sesuatu, kepercayaan diri, memahami perasaan, ide-ide pribadi, dan pemahaman
tentang diri sendiri. Individu
yang tinggi kecerdasan intrapersonalnya, ia memiliki kemampuan untuk memahami
emosi, tujuan dan maksud pribadi. Individu ini memiliki ciri perilaku dengan
kemauan yang kuat. Ia cenderung mempertahankan pendapatnya dan tak mudah
menyerah bila memiliki suatu keinginan yang kuat. Individu seringkali berbicara
dengan dirinya sendiri. Pernyataan yang sering dibicarakan ketika melakukan
pembicaraan internal adalah “saya harus... “atau” saya seharusnya ...”.
Bila kecerdasan ini
dominan maka individu suka merenung dan berbicara sendiri. Ia menyukai untuk
bekerja sendiri. Umumnya untuk anak pada jaman saat ini, mereka cenderung sibuk
dengan laptop atau komputernya. Mereka betah berinteraksi dengan media
komunikasi internet atau bermain sendiri. Individu ini tergolong perfectionist,
dan bila kurang mendapatkan pelatihan atau berorganisasi maka cenderung
mengalami kesulitan untuk mendelegasikan tugas. Ia lebih cenderung percaya atas
kemampuan diri dan hasil kerjanya sendiri.
Profesi yang mengutamakan
kemampuan ini seperti konselor, psikolog dan teolog.
C.
Kemampuan
Berbahasa
Kemampuan bahasa merupakan
kesanggupan, kecakapan, kekayaan ucapan pikiran dan perasaan manusia melalui
bunyi yang arbiter, digunakan untuk bekerjasama, berinteraksi, dan
mengidentifikasi diri dalam percakapan yang baik. Selain itu juga, kecerdasan
berbahasa adalah kecerdasan dalam mengolah kata
yaitu kemampuan untuk menggunakan kata – kata secara efektif, baik secara lisan
maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan
kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan
untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan
informasi.
Profesi yang mengutamakan kecerdasan ini antaralain: guru, orator, bintang film, presenter TV,
Jurnalis, Pengacara, penulis, dsb.
D.
Kemampuan
Kinestetik
Kemampuan
kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk
mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi
keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan,
kelenturan dan kecepatan. Kecerdasan ini mencakup bakat dalam mengendalikan
gerak tubuh dan keterampilan dalam menangani benda. Di samping itu kegiatan
yang dapat dilakukan untuk menstimulus kecerdasan fisik anak antara lain:
menari, bermain peran, drama, latihan fisik, pantomim, dan berbagai olah gerak.
Pekerjaan yang mengutamakan kemampuan ini
antaralain adalah Atlet, pengrajin, montir, dan ahli bedah mempunyai kecerdasan
kinestetik tingkat tinggi.
E.
Kemampuan
Bermusik
Kecerdasan
musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang,
membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi
kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang
didengar.Ciri-cirinya: yaitu suka bersiul, mudah menghafal nada lagu yang baru didengar,
menguasai salah satu alat musik tertentu, peka terhadap suara sumbang, dan
gemar bekerja sambil bernyanyi.
Profesi yang cocok untuk Seorang yang
memunyai kecerdasan ini adalah penyanyi atau pencipta lagu.
F.
Kemampuan
Logika Matematika
Kecerdasan
logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu
memikirkan dan menyusun solusi dengan urutan yang logis atau masuk akal. Tipe
kecerdasan ini adalah orang yang memiliki kecerdasan dalam hal angka dan
logika.
Ciri-cirinya:
senang bekerja dengan angka dan dapat melakukan perhitungan mental (mencongak),
senang menyiapkan jadwal perjalanan secara terperinci, senang dengan permainan,
puzzle atau sesuatu yang membutuhkan kemampuan berpikir logis dan statistis
seperti permainan cheker atau catur.
Profesi yang cocok jika memiliki
kecerdasan ini adalah ilmuwan, akuntan, atau progammer.
G.
Kemampuan
Naturalis
Kecerdasan
naturalis adalah kepekaan terhadap alam dan isinya (flora dan fauna) dan kemampuan untuk memahami serta
menghargai dampak alam terhadap diri sendiri dan dampak tindakan sendiri
terhadap alam (Anita Lee, 2003).
Kecerdasan
naturalis melibatkan kemampuan mengenali bentuk-bentuk alam di sekitar kita: bunga, pohon, hewan,
dan fauna serta flora lain. Ini juga
mencakup kepekaan terhadap bentuk-bentuk alam lain seperti misalnya
susunan awan dan ciri geologis bumi.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan
kecerdasan ini ketika berkebun, berkemah dengan teman atau keluarga,
atau mendukung proyek ekologi lokal
(Armstrong, 2005:23).
Profesi yang cocok
dengan kemampuan ini adalah dokter hewan, insinyur pertanian, perkebunan,
kehutanan, kelautan, ahli farmasi, ahli geodesi, geografi, dan ahli lingkungan.
H.
Kemampuan
Spasial
Kemampuan
spasial merupakan konsep abstrak yang meliputi persepsi spasial yang melibatkan
hubungan spasial termasuk orientasi sampai pada kemampuan yang rumit yang
melibatkan manipulasi serta rotasi mental. Dalam kemampuan spasial diperlukan
adanya pemahaman kiri- kanan, pemahaman perspektif, bentuk-bentuk geometris,
menghubungkan konsep spasial dengan angka dan kemampuan dalam transformasi
mental dari bayangan visual.
Profesi yang cocok
dengan kemampuan ini adalah arsitek, fotografer, pilot, artis dan Insinyur
mesin.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.herjandi.com/article.php?id=21.
Diakses pada tanggal 28 Juli 2016.
http://eprints.uny.ac.id/7724/3/BAB%202%20-%2009111247012.pdf.
Diakses pada tanggal 28 Juli 2016.
http://wals-belajar.blogspot.co.id/2012/06/interpersonal-dan-intrapersonal.html.
Diakses pada tanggal 28 Juli 2016.
http://edy-andra.blogspot.co.id/2013/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html. Diakses pada tanggal 26 Juli 2016.
http://dilapurplelove.blogspot.co.id/2013/03/klasifikasi-tipe-tipe-kecerdasan-dan.html.
Diakses pada tanggal 28 Juli 2016.
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-dan-jenis-jenis-kecerdasan.html.
Diakses pada tanggal 28 Juli 2016.
http://jeckprodeswijaya.blogspot.co.id/2014/03/8-macam-kecerdasan-manusia-menurut.html?m=1. Diakses pada tanggal 26 Juli 2016.
http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-kecerdasankinestetik.html.
Diakses pada tanggal 28 Juli 2016.
Pamungkas, Choirunnisa Budi.2015.”Upaya
Meningkatkan Kecerdasan Naturalis Melalui
Permainan Tradisional Pasaran Pada Kelompok A1 di TKIT Al-Muhajirin Sawangan Magelang”.Universitas Negri Yogyakarta.
Permainan Tradisional Pasaran Pada Kelompok A1 di TKIT Al-Muhajirin Sawangan Magelang”.Universitas Negri Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar