Tips-tips untuk Mengontrol Afeksi Negatifmu


Kami mengucapkan terimakasih kepada responden yang telah mengisi skala Positive and Negative Affect Schedule (PANAS-SF) yang dirancang oleh Watson, D., Clark, L. A., & Tellegen, A.dari Development and validation of brief measures of positive and negative affect: the PANAS scales. Nah untuk hasil penghitungan skalanya, telah kami kirimkan ke email pribadi responden masing-masing, silahkan dibuka ya emailnya.
Subjek yang mengisi skala ini berjumlah 102 orang. Secara umum subjek adalah mahasiswa Psikologi se-Indonesia. Berikut total subjek mahasiswa Psikologi yaitu subjek terbanyak berasal dari Universitas Dipenegoro yaitu berjumlah 14 orang. Kemudian disusul 13 orang dari Universitas Negeri Padang. Selanjutnya 11 orang masing-masing dari Universitas Jambi dan Universitas Mulawarman. Kemudian 4 orang dari Universitas Brawijaya dan Universitas Sriwijaya. Kemudian 3 orang dari Universitas Jayabaya dan UIN SUSKA. Dan dari berbagai Universitas lainnya yang ada di Indonesia yang terdiri dari 2 dan 1 subjek.
Kemudian, subjek yang berasal dari non Psikologi yaitu 4 subjek tanpa keterangan kuliah, dan masing-masing satu subjek masih menjadi siswa di SMPN, SMAN dan SMK. Kemudian 1 subjek yang hanya berasal dari kota Semarang. Dan terakhir, ada satu subjek yang berasal dari STAN. Jadi, secara umum menggambarkan bahwa, keadaan afeksi mahasiswa se Indonesia yaitu 72% Memiliki afeksi yang positif, 28% memiliki afeksi yang negatif pada bulan Mei.
Anda telah mengecek email dari kami? Bagaimana dengan hasilnya? Afeksi apakah yang anda rasakan pada bulan Mei ini, jika terhitung seminggu dari saat kamu mengisi skala? Positif atau negatif kah? Jika afeksi positif yang kamu rasakan, selamat! Ayo tingkatkan lagi ya. Nah, bagaimana dengan anda yang ternyata mendapatkan hasil afeksi negatif? Hmm..baiklah disini kami memberikan beberapa tips yang kami dapatkan dari berbagai referensi yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki afeksi negatifmu.

A.    Tips Mengatasi Rasa Gugup
1.     Anda Harus Siap
Tentu saja anda harus siap. Salah satu contohnya adalah, jika anda akan memiliki pertemuan penting, lakukan tugas-tugas anda sehingga anda bisa mengetahui apa yang mungkin atau akan muncul pada pertemuan tersebut.
2.     Tanyakan pada Dirimu, Hal Terburuk apa yang Akan Terjadi?
Apa hal terburuk yang mungkin akan terjadi? Bagaimana hal tersebut bisa mempengaruhi anda di waktu mendatang? Sebaiknya cobalah anda bertanya tentang hal-hal yang lebih simpel akan membuat sesuatu menjadi lebih sehat dan lebih menenangkan.
3.     Tarik Napas 30 kali Dalam-dalam
Bernapas melalui perut adalah hal yang mengagumkan untuk menghilangkan rasa dan visualisasi negatif dan mengembalikan diri kita pada keadaan saat ini. Hanya dengan beberapa kali bernapas melalui perut bisa merubah rasa gugup dan napas pendek menjadi tenang dan tegar.
4.     Visualisasi Dengan Cara yang Positif
Menvisualisasikan secara positif adalah cara yang lebih berguna dan menyenangkan untuk dilakukan dengan imajinasi anda. Semisalnya anda akan menghadapi suatu pertemuan, visualisasikan betapa hebatnya perasaan yang akan anda miliki pada pertemuan tersebut.
5.     Berlatih, Berlatih dan Berlatih
Semakin anda berlatih, mengambil aksi dan menempatkan diri anda pada situasi yang bisa membuat anda gugup, akan membuat anda semakin percaya diri.
6.     Menyadari Bahwa Orang-orang Tidak Begitu Peduli dengan yang Anda Lakukan
Salah satu sumber dari rasa gugup adalah terlalu terfokus pada apa yang akan orang-orang pikirkan tentang anda dan selalu berpikiran bahwa kritikan mereka adalah selalu mengenai diri anda. Tapi sebetulnya orang-orang tidak begitu memikirkan apa yang anda lakukan
7.     Tetap Berada pada Kenyataan
Cara lain untuk tetap berada atau untuk kembali ke keadaan sekarang adalah dengan memperhatikan apa yang terjadi saat ini. Fokuslah pada kejadian dan suara yang ada di depan anda, jangan pikirkan laporan yang harus diselesaikan sebelum jam 5 sore, atau tentang pertemuan besok.

B.    Tips Menghilangkan Perasaan Gelisah
1.     Usahakan agar pikiran Anda tetap tenang, dan jangan terlalu berburuk sangka terhadap segala sesuatu.
2.     Carilah tempat yang sesuai dengan kesukaan Anda untuk menenangkan kegelisahan yang Anda alami.
3.     Curhat atau berbagi perasaan Anda kepada orang lain yang Anda anggap mampu untuk bisa membantu Anda dalam menghilangkan kegelisahan yang Anda alami.
4.     Jangan terpengaruh dengan situasi yang memanas dan membuat Anda selalu terpikirkan tentang rasa gelisah tersebut.
5.     Prioritaskan yang terpenting dulu sebelum Anda berbuat.
6.     Segeralah bangkit dan semangat dari kegelisahan itu, melalui kejernihan dan kepekaan dalam menganalisis segala sesuatu yang terjadi. Baik yang akan terjadi maupun yang sudah terjadi, dan jangan mudah mengambil keputusan yang diambil dari diri Anda sendiri.
7.     Luangkan sedikit waktu Anda, untuk mengisi hal yang positif dan dapat menenangkan kegelisahan yang Anda alami
8.     Berdo'alah dan mintalah petunjuk kepada Tuhan, karena segala sesuatu itu atas takdir-Nya.
9.     Gunakanlah alternatif pengobatan yang bisa membantu Anda, seperti meditasi, mediasi, terapi, ataupun yang lain.
Jika Anda sudah melakukan hal tersebut, namun belum juga bisa teratasi, maka Anda bisa menghilangkan perasaan gelisah yang Anda alami itu dengan menggunakan terapi gelombang otak percaya diri. Terapi akan membantu Anda menghilangkan segala bentuk perasaan negatif, seperti: gelisah, minder, grogi, kurang percaya diri, jemas dan lain-lain. Terapi ini sudah digunakan oleh banyak orang dan telah terbukti mampu untuk meghilangkan perasaan gelisah yang mereka alami dan meningatkan rasa percaya diri mereka.

C.    Tips Menghilangkan Rasa Kecewa
1.     Jangan pernah terlalu berharap/bergantung dengan manusia
Inilah yang sering saya temui kebanyakan orang Indonesia selalu berharap pada manusia yang satu dengan yang lain. Padahal masing-masing manusia sudah diciptakan punya kesibukan masing-masing. Punya kewajiban sebagai Hamba Tuhan (shalat, puasa, zakat dan bermuamallah )—dan hak sebagai Hamba Tuhan (mendapatkan pendidikan, belajar dan membela tanah air). Jadi jika kita dikecewakan oleh orang lain ya jangan salahkan orang lain. Tapi diri kita kenapa berharap/bergantung pada manusia.
2.     Percaya Diri (Pede) pada diri sendiri
Tidak ada yang sempurna di dunia ini! Jika ada yang mengatakan selain DIA berarti orang itu sudah menduakan Tuhan. Musyrik, hukumnya. Jadi dari itulah bersyukur pada diri sendiri. Yakin bahwa diri kita yang terbaik.
3.     Jangan terlalu dipikirkan apa yang sudah terjadi
Ibarat nasi sudah menjadi bubur. Apapun yang telah terjadi tidak bisa diulang/diputar kembali. Jadi yang dapat bisa kita lakukan adalah intropeksi diri setelah itu lupakan yang terjadi. Lanjut dengan kehidupan yang akan dijalani selanjutnya. 
4.     Keep Smile And Keep Positive Thiking
Apapun yang terjadi pada diri kita tetaplah ber-husnudzan (berpikiran positif) pada orang lain. Tetap tersenyum apapun yang terjadi. Walaupun orang itu akan menjahati kita tapi tetap berpikiran positif saja. Karena apapun yang sudah terjadi itu adalah kehendak Tuhan. Kecuali kita tidak melakukan kesalahan tetapi difitnah, dibully dan dicemarkan nama baik kita wajib membelanya.

D.    Tips Penyembuhan Rasa Berdosa pada Seseorang
Para ahli ilmu jiwa telah sepakat mengatakan bahwa manusia akan memerlukan pengaduan. Salah satu di antara keluhan-keluhan yang sering mengganggu jiwa adalah rasa berdosa.
Setiap amnusia telah melakukan dosa kemudian menyesali perbuatan yang pernah dilakukannya, maka ia dapat secara langsung mohon ampunan kepada Tuhannya melalui shlat dan bertaubat serta tidak mengulangi perbuatannya lagi. Al-Qur’an telah memberikan sauatu gambaran tentang pengakuan ini agar dijadikan teladan dari setiap individu muslim. Begitu pula agar setiap muslim dapat membebaskan diri dari perasaan berdosa yang selalu membayanginya. Dengan demikian maka ia kan memulai kehidupan-kehidupannya yang baru dengan merubah jalan-jalan yang lebih utama.
Permohonan ampunan seseorang kepada Allah atas dosa-dosa yang pernah dilakukannya, berarti pengakuan bersalah pelaku dosa di hadapan Allah. Dan apabila pelaku dosa merasa yakin bahwa Allah akan mengampuninya, maka keyakinan ini menghapus rasa berdosa did dalam hatinya. Bukankan Allah Mah Pengampun lagi Maha Penyayang, setalah itu kini hatinya akan di penuhi perasaan tenang. Dan dari ketenangannya ini, pelaku dosa yang telah bertaubat, jiwanya akan kembali sehat.

E.    Tips Mengontrol Rasa Tertekan
Untuk mengurangi stress yang muncul dalam diri setiap individu, yang pertama dan utama adalah mengetahui penyebab timbulnya stress. Dengan mengetahui penyebabnya, akan mempermudah dalam menentukan cara mengurangi stress yang muncul pada diri individu. Beberapa cara untuk mengurangi stress antara lain melalui :
1.     pola makan yang sehat dan bergisi
2.     memelihara kebugaran jasmani,
3.     latihan pernapasan,
4.     latihan relaksasi,
5.     melakukan aktivitas yang menggembirakan,
6.     berlibur,
7.     menjalin hubungan yang harmonis,
8.     menghindari kebiasaan yang jelek,
9.     merencanakan kegiatan harian secara rutin,
10.  memelihara tanaman dan binatang,
11.  meluangkan waktu untuk diri sendiri (keluarga),
12.  menghindari diri dalam kesendirian.

F.    Tips Mengatasi Rasa Mudah Tersinggung
Pertama, belajar melupakan.
Kita harus melatih diri untuk merasa sekadar hamba Allah yang tidak memiliki apa-apa kecuali berkat ilmu yang dipercikkan oleh Allah sedikit. Dengan sikap seperti ini hidup kita akan lebih ringan. Namun jika semakin kita ingin dihargai, dipuji, dan dihormati, akan kian sering kita sakit hati.
Kedua, melihat bahwa yang dilakukan orang kepada kita memiliki manfaat  
Kita tidak akan pernah rugi dengan perilaku orang kepada kita. Sebenarnya kita tidak boleh memaksa orang lain membuat sesuatu sama dengan keinginan kita.  Yang dapat kita lakukan adalah memaksa diri sendiri memahami orang lain dengan sikap terbaik kita.
Ketiga, kita harus bersimpati.
Melihat sesuatu tidak dari sudut pandang kita. Jadi, kita harus belajar bersimpati. Jika tidak ingin mudah tersinggung, maka cari seribu satu alasan untuk boleh menyenangkan hati orang lain.
Keempat, jadikan penghinaan orang lain sebagai ladang peningkatan kualitas diri
Jadikan penghinaan orang lain kepada kita sebagai kesempatan untuk menyucikan jiwa, dengan memaafkan orang yang menyakiti dan membalasnya dengan kebaikan.

G.    Tips Menghadapi Musuh
1.       Bersikap Sopan
Kesopanan adalah kebohongan yang terpoles dengan sangat baik. Daripada benci, lebih baik  memuji musuhmu—bahkan jika harus sedikit berbohong tentang pujian tersebut. Jika kamu memuji seseorang, mereka akan melihat pujian tersebut sebagai itikad baikmu.
2.       Minta Saran dan Nasihat Padanya
Misalnya, ia bagus dalam memimpin tim, coba tanyakan kepadanya bagaimana caranya memonitor performa tim atau tips kepemimpinan yang jitu. Langkah ini membuktikan bahwa kamu menganggap tindakan menyebalkannya sebagai motivasi, bukannya patah semangat diperlakukan seperti itu.
3.       Merenung
Ketimbang memikirkan cara-cara untuk membuat musuhmu menderita, bagaimana jika kamu merenung sejenak tentangnya. Philo, seorang filsuf, menyarakan untuk berbaik hati pada musuhmu, karena semua orang memiliki perjuangan keras dalam hidupnya. Mungkin musuhmu pernah mengalami hal-hal sulit yang membentuk kepribadian kerasnya.

H.    Tips Menghilangkan Rasa Ketakutan dengan Hipnoterapi
Tetap tenang, karena selalu ada solusi disetiap masalah. Karena ini berhubungan dengan pikiran maka cara mengatasinya juga adalah suatu metoda yang berhubungan langsung dengan pikiran dan metoda itu adalah hipnoterapi. Dengan menggunakan hipnoterapi kita masuk ke dalam pikiran bawah sadar kita dan kita mengedukasi ulang  atau memaknai ulang peristiwa yang telah terjadi dengan lebih positif, kita buang semua ketakutan ketakutan itu di pikiran bawah sadar kita. Selama ini anda telah membuangnya dengan kesadaran anda di level pikiran sadar dan hasilnya adalah anda tetap tidak berdaya melawan pikiran negatif ataupun ketakutan tersebut. Nah,dengan hipnoterapi ketika kita membuang pikiran negatif dan ketakutan itu dibawah sadar, maka otomatis sadarnya juga akan berubah, dan anda jauh lebih punya kontrol atas pikiran dan perasaan anda. Dengan hipnoterapi pula, kita  bisa mencari akar masalah ketakutan itu dan kemudian melepaskan emosinya dan memaknai dengan lebih positif.

I.      Tips Mengurangi Rasa Malu
1.     Cuek/Tidak Mengambil Pusing
Ketika mengalami suatu kejadian yang memalukan atau pada saat muncul rasa malu pada diri kita, hendaknya jangan langsung merasa minder atau down.  Tenangkan diri dan alihkan konsentrasi kita pada hal-hal yang lebih penting.
2.     Mempersiapkan Diri Sejak Dini
Lakukanlah berbagai latihan dan simulasi pada diri sendiri terhadap berbagai suatuasi dan kondisi rasa malu, sehingga tahu apa yang harus diperbuat nantinya ketika rasa malu datang melanda di saat-saat yang tidak tepat.
3.     Mengalihkan Perhatian
Jika muncul perasaan-perasaan yang negatif pasca terjadinya hal yang membuat malu, maka sibukkanlah diri kita dengan berbagai aktivitas maupun pikiran-pikiran yang bersifat positif.
4.     Mengambil Hikmah dan Pelajaran dari Rasa Malu
Pengalaman adalah guru yang paling berharga.  Dari pengalaman pribadi kita bisa melakukan instrospesi diri dengan memadukan pengalaman dan wawasan ilmu pengetahuan kita untuk mendapatkan jalan keluar/solusi yang paling baik.  
5.     Berserah Diri Kepada Tuhan
Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan maka hal yang harus kita lakukan adalah menyerahkan segala-galanya kepada Allah SWT.  Yang bisa kita lakukan adalah berdo'a memohon yang terbaik kepadaNya.  Jika memang yang datang adalah hal yang buruk, maka itu berarti ujian yang datangnya dari Allah SWT untuk menjadikan diri kita lebih baik lagi.  Bukan malah membuat kita tenggelam dan hancur sehancur-hancurnya.


DAFTAR PUSTAKA
http://id.jobsdb.com/id-id/articles/cara-menghadapi-musuh-di-kantor
http://islamiwiki.blogspot.co.id/2011/04/penyembuhan-rasa-berdosa-pada seseorang.html#.V06Szfl97IU
http://www.akuinginsukses.com/bagaimana-mengatasi-rasa-gugup/
http://www.artikelterapi.com/cara_menghilangkan_perasaan_gelisah.htm
Sukadianto.(2010).”Stres dan Cara Menguranginya.Jurnal Cakrawala Pendidikan.No 01.Hal 55-66
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar